(WU) Stabilkan Harga Bahan Pokok, Operasi Pasar Bakal Digelar Menjelang Ramadhan
Warga antre membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) saat operasi pasar yang diselenggarakan pemerintah bersama Perum Bulog di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). Perum Bulog Jawa Timur memiliki stok beras sebanyak 130 ribu ton dan petani juga akan memasuki musim panen padi pada bulan Maret 2024 sehingga stok aman dan masyarakat tidak perlu panik dalam mendapatkan beras. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
11:32
22 Februari 2025

(WU) Stabilkan Harga Bahan Pokok, Operasi Pasar Bakal Digelar Menjelang Ramadhan

Pemerintah bakal menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Operasi pasar akan dilakukan dalam bentuk gerakan pangan murah (GPM) yang akan digelar serentak secara nasional sebelum dan sepanjang bulan Ramadhan.

Rencananya, operasi pasar akan dimulai Senin (24/2/2025) sampai akhir Maret 2025.

Warga berdesakan antre beras murah di operasi pasar Desa Tempeh Lor, Sabtu (16/3/2024)KOMPAS.com/Miftahul Huda Warga berdesakan antre beras murah di operasi pasar Desa Tempeh Lor, Sabtu (16/3/2024)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar harga bahan pokok tidak ada yang di atas harga eceran tertinggi (HET) dalam operasi pasar tersebut.

“Ada pengalaman, tahun sebelumnya itu ada yang menjual di atas HET. Tahun ini, arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, tidak boleh menjual di atas HET,” kata Amran usai memimpin rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

Amran mengatakan, operasi pasar akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di Jakarta.

“Kami meminta kepada seluruh pengusaha, khususnya bahan pangan, produser maupun importir, (agar) menjual harga bahan pangannya di bawah HET,” kata Amran.

Besaran operasi pasar

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Pemerintah juga telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan digelontorkan dalam GPM tahun ini.

Untuk MinyaKita, total sebanyak 70.000 kiloliter dengan pembagian Bulog 50.000 kiloliter dan ID FOOD 20.00

Gula konsumsi akan didistribusikan total 50.000 ton, rinciannya dari PTPN sebanyak 43.000 dan ID FOOD 7.000 ton.

“Sementara bawang putih total 20.000 ton akan dimasifkan oleh 21 pelaku usaha,” kata Arief, dikutip dari siaran pers, Kamis (20/2/2025).

Untuk daging kerbau beku total 19.000 ton dari stok PT Berdikari 10.000 ton dan PT PPI 9.000 ton. Terakhir, beras sebanyak 100.000 ton akan didistribusikan Bulog di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, secara total targetnya menjadi 189.000 ton dalam bentuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah MinyaKita 70.000 kiloliter.

"Untuk pengawasannya, nanti teman-teman Satgas Pangan Polri diharapkan dapat menertibkan supaya harganya sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada harga yang lebih tinggi daripada harga acuan. Harga petani dan peternak pun tidak boleh terganggu dengan GPM ini. Kita pastikan itu bersama-sama," ujar Arief.

Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi pasar atau GPM antara lain dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota serta Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di 34 provinsi.

Sementara itu, BUMN yang terlibat antara lain Perum Bulog, ID FOOD, dan ditambah PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor se-Indonesia.

Selain itu, operasi pasar juga akan didukung oleh jaringan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), PT Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk serta 452 kios pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.

Laporan harga naik menjelang Ramadhan 

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya melaporkan bahwa jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga minyak goreng dan gula pasir semakin bertambah menjelang Ramadhan.

“Kalau minggu lalu itu, minyak goreng di 162 kota, sekarang naik menjadi 166 kota. Kemudian gula pasir, minggu lalu itu 131 kota, sekarang naik menjadi 148 kota,” kata Bima Arya di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Senin (17/2/2025).

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga memerintahkan seluruh kepala daerah untuk melaksanakan operasi pasar.

“Menelusuri apakah produksinya, distribusinya, dan melakukan operasi pasar,” ujar Bima Arya.

Kemendagri akan berkoordinasi dengan dinas perdagangan daerah dan pasar-pasar raya di seluruh Indonesia.

“Daerah-daerah yang mengalami indikasi kenaikan agar bisa dikendalikan dan dilakukan operasi pasar di sana,” kata Bima Arya.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #stabilkan #harga #bahan #pokok #operasi #pasar #bakal #digelar #menjelang #ramadhan

KOMENTAR