

Ilustrasi: Rupiah dan dolar. (Dok. JawaPos.com)


Rupiah Ditutup Menguat Rp 16.313 per Dolar AS, Didukung Sentimen Tarif Global hingga Kabar Peluncuran Danantara
- Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat menguat 24 point menjadi Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya sempat mengaut 50 point di level Rp 16.338 pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (21/2). “Sedangkan untuk perdagangan Senin depan (24/2) mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.280 - Rp 16.320,” kata Ibrahim dalam analisisnya yang diterima JawaPos.com. Dia menjelaskan, di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan atas tarif perdagangan Trump. Presiden AS mengancam tarif 25 persen untuk mobil, farmasi, semikonduktor, dan kayu pada pekan ini. Trump mengatakan bahwa tarif tersebut dapat diberlakukan paling cepat pada awal April 2025. Bahkan, Trump juga mengancam tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama AS yang meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang global. “Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy awal minggu ini sangat marah dengan langkah-langkah AS dan Rusia untuk merundingkan kesepakatan damai tanpa Kyiv dan komentar Presiden AS Donald Trump yang menyalahkan Ukraina karena memulai konflik tiga tahun dengan Moskow,” jelasnya. Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Bloomberg Television pada hari Kamis (20/2) bahwa Rusia dapat memperoleh keringanan dari sanksi AS berdasarkan kesediaannya untuk berunding guna mengakhiri perangnya di Ukraina. Kemudian bank sentral Tiongkok, berjanji untuk memberikan dukungan keuangan yang kuat berupa stimulus bagi perkembangan ekonomi swasta yang sehat dan pertumbuhan perusahaan swasta, sehingga berdampak positif untuk semua harga komoditas.. Di sisi lain, lanjut Ibrahim, pasar internal merespons positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), pada Senin (24/2). Pembentukan Danantara ditujukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama lima tahun ke depan. Ucapan Prabowo tersebut merujuk pada target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8 persen pada 2029. Melalui Danantara, Pemerintah Indonesia disebut telah menghemat lebih dari 20 miliar dollar AS dalam anggarannya melalui langkah-langkah efisiensi, setara dengan sekitar 10 persen dari pengeluaran tahunan Indonesia. “Dengan demikian, badan ini diharapkan bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara. Sedangkan dana yang dikelola lebih dari USD 900 miliar,” jelasnya. Untuk diketahui, nantinya dana tersebut akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan yang berdampak besar di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur maju, industri hilir, dan produksi pangan. “Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah meningkatkan upaya untuk menarik investasi asing dan mengurangi ketergantungannya pada ekspor komoditas mentah dengan mengembangkan industri bernilai tambah,” ujarnya. Sebagai informasi, pembentukan Danantara tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga UU Nomor 19 Tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah disahkan pada Rapat Paripurna.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #rupiah #ditutup #menguat #16313 #dolar #didukung #sentimen #tarif #global #hingga #kabar #peluncuran #danantara