



Yunani, Negara yang Pernah Bangkrut Gara-gara Pemborosan APBN
Satu dekade lalu, Yunani pernah dilanda krisis ekonomi sangat parah. Yang terjadi saat itu, harga-harga barang naik tinggi, pemerintah memotong subsidi besar-besaran, hingga kerusuhan terjadi di mana-mana.
Krisis ini bermula saat Yunani banyak menumpuk utang. Dengan ekonomi yang masih tumbuh, pemerintah terus menerbitkan surat utang untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur hingga subsidi besar-besaran.
Banyak proyek-proyek yang dibangun pemerintah Yunani belakangan mangkrak, seperti banyaknya venue yang dulu dipakai untuk Olimpiade pada 2004.
Mengutip laman BBC, banyak negara Eropa sebenarnya sama-sama memiliki utang pemerintah yang besar, tetapi Yunani adalah yang paling terdampak, karena defisitnya yang paling besar.
Yunani menarik utang jauh lebih besar daripada jumlah penerimaan pajak yang bisa diperoleh. Karena defisit yang sangat tinggi pada 2010, banyak surat utang kemudian dibekukan dari pasar obligasi.
Kalang kabut dengan situasi ini, Yunani meminta bantuan keuangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). Keduanya lalu memberikan dana talangan, yang sebenarnya juga merupakan utang, untuk menyelamatkan ekonomi Yunani yang terpuruk.
Yunani menerima tiga paket bantuan keuangan berturut-turut, dengan total €289 miliar euro, tetapi baik Uni Eropa maupun IMF, meminta timbal balik yakni pemerintah diharuskan melakukan penghematan drastis.
Jadi kerusuhan
Bagi banyak orang Yunani, terutama yang berusia muda, merasa paling terdampak di tahun-tahun kesulitan ekonomi sangat berat. Pekerjaan sulit didapat, di sisi lain inflasi sedang tinggi-tingginya.
Keputusasaan masyarakat berubah menjadi kerusuhan di jalan-jalan, karena mereka mengalami pemotongan anggaran, pajak tinggi, dan pemotongan gaji serta pensiun beberapa kali.
Selain itu, lebih dari 400.000 orang Yunani memutuskan kabur ke luar negeri. Pada tahun 2013 tingkat pengangguran mencapai puncaknya pada angka 27,5 persen, bahkan bagi angkatan kerja yang berusia di bawah 25 tahun, angkanya penganggurannya adalah 58 persen.
Pada puncak krisis, beberapa pihak khawatir bahwa zona euro (eurozone) yang berisi 19 negara yang menggunakan mata uang euro, juga akan runtuh bersama Yunani. Meski belakangan kekhawatiran ambruknya zona euro tak terjadi.
Awal kriris berawal dari pemborosan APBN
Sementara mengutip laman Investopedia, krisis utang Yunani bermula dari pengeluaran pemerintah yang besar dan masalah-masalah meningkat selama bertahun-tahun di sektor ekonomi.
Ketika Yunani menjadi anggota ke-10 Uni Eropa (UE) pada tanggal 1 Januari 1981, ekonomi dan keuangan negara tersebut sebenarnya dalam kondisi baik.
Pada tahun 1999, negara tersebut memiliki rasio utang terhadap PDB yang cukup baik, yaitu kurang dari 60 persen dan defisit anggaran di bawah 3 persen dari PDB.
Pada tahun 2001, Yunani bergabung dengan Zona Euro dan mengadopsi mata uang euro.
Namun beberapa tahun kemudian, situasi memburuk secara dramatis selama dua dekade berikutnya dengan cepat akibat pemborosan fiskal.
Hal ini terjadi karena pemerintah Yunani melakukan pengeluaran yang boros dan berlebihan, menyebabkan defisit dan tingkat rasio utang naik sangat signifikan.
Sebagai gambaran, setelah krisis rasio utang terhadap PDB melonjak sampai 180 persen, sementara desifit APBN mencapai 12,7 persen. Praktis, Yunani kemudian dianggap jadi negara bangkrut karena sudah tak sanggup lagi membayar utang-utangnya (default).
Pada 2015, total utang negara tersebut mencapai 323 miliar euro, yang berasal dari pinjaman bank maupun negara-negara Uni Eropa. Jerman sejauh ini merupakan kreditor terbesar Yunani, diikuti oleh Prancis dan Italia.
Tag: #yunani #negara #yang #pernah #bangkrut #gara #gara #pemborosan #apbn