



Bocoran Luhut: Kemungkinan Tak Ada Lagi Subsidi BBM Mulai 2027
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan punya prediksi bahwa pemerintah akan mencabut semua subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam dua tahun mendatang.
Dengan dicabutnya subsidi BBM, maka masyarakat mau tidak mau harus beralih ke BBM satu harga, baik bensin maupun solar.
"Pada akhirnya, saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar," ungkap Luhut di acara Economic Outlook 2025 di The Energy Building, Jakarta, dikutip pada Jumat (21/2/2025).
Dikatakan Luhut, dengan mencabut subsidi BBM, maka negara akan menghemat APBN hingga miliaran dollar AS. Impor BBM pun selama ini banyak menyedot devisa negara.
Ia lalu bicara soal kemungkinan penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam mengindentifikasi kendaraan-kendaraan yang bisa tetap mendapatkan subsidi.
"Dengan kecerdasan buatan (AI), kita bisa mengidentifikasi kendaraan mana yang berhak mendapatkan jenis bahan bakar tertentu. Pemerintah juga terus memperbaiki teknologi ini, yang dikembangkan oleh lebih dari 300 anak muda Indonesia," ungkapnya.
Wacana hapus Pertalite
Sebagai informasi saja, wacana penghapusan penuh subsidi BBM seperti pada bensin Pertalite seolah timbul tenggelam. Penolakan masif dari publik jadi alasan pemerintah terus menunda rencana ini.
Misalnya saja pada medio 2023 atau saat Luhut masih mejabat Menko Marves di era pemerintahan Presiden Jokowi, ia juga mewacanakan penghapusan bensin Pertalite bisa dieksekusi pada 2024.
Luhut saat itu berani memastikan bahwa BBM jenis Pertalite tidak lagi dijual pada 2024. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa beralih ke BBM yang ramah lingkungan agat tidak lagi terjadi polusi udara seperti yang terjadi sekarang ini.
"Nanti kita lakukan (penghapusan Pertalite). Sekarang itu lagi dihitung. Ini kan apa namanya, semuanya masalah ke polusi juga. Kita mau pakai etanol berapa persen, supaya oktannya turun, supaya tadi sulfurnya kurang," kata Luhut dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 6 September 2023.
Menurut dia, transportasi merupakan penyumbang terbesar polusi udara. Bahkan, dia menyebutkan, 37 persen sepeda motor tak lolos uji emisi.
Untuk itu, pemerintah berupaya membenahi dari segi kadar BBM-nya.
"Karena sampai hari ini kita lihat bahwa yang paling banyak berpengaruh terhadap udara ini dari transportasi. Hasil dari pengetesan di lapangan sekarang, 37 persen sepeda motor itu tidak lulus emisi. Jadi sekarang kita mau perbaiki dulu bahan bakarnya. Jadi itu semua kita lakukan secara terukur," ucapnya.
Sebelum Pertalite dihapus dari pasaran, pemerintah melibatkan program kemitraan Indonesia-Australia untuk perekonomian (Prospera) untuk mengkaji hal tersebut.
"Sekarang ini kita minta Prospera membuat studi detail masalah ini. Sekarang yang baru kita lakukan ini baru feeling, belum data yang lengkap. Jadi setelah studi ini selesai, dalam minggu-minggu depan kita akan targetin ini lebih bagus lagi," jelas Luhut.
Sementara itu, pemerintah pada Juli lalu baru meluncurkan Pertamax Green 92 yang direncanakan untuk pengganti BBM Pertalite.
Soal harga BBM ramah lingkungan tersebut, pemerintah memastikan tidak akan membebani masyarakat ketika Pertalite dihapus dari pasaran.
"Kita akan tetap melihat supaya rakyat itu jangan sampai terbebani. Itu kuncinya," pungkas Luhut.
(Penulis: Ade Miranti, Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Akhdi Martin, Sakina Rakhma Setiawan)
Tag: #bocoran #luhut #kemungkinan #lagi #subsidi #mulai #2027