Intip Prospek Saham GOTO di Tengah Demo Ojol soal Tuntutan THR

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menghadapi tekanan dari aksi tuntutan pengemudi ojek online (ojol) yang meminta tunjangan hari raya (THR). Demonstrasi yang disertai ancaman mogok kerja ini memicu sentimen negatif di pasar, menyebabkan harga saham sempat GOTO mengalami tekanan.

Analis saham sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, meskipun secara regulasi perusahaan tidak diwajibkan memberikan THR kepada mitra pengemudi karena mereka bukan pekerja dengan perjanjian kerja tetap (PKWTT), tekanan sosial dan reputasi tetap menjadi tantangan yang perlu dihadapi manajemen.

"Dalam jangka pendek, jika aksi mogok kerja berlangsung luas dan mengganggu operasional, potensi tekanan terhadap kinerja bisnis GOTO semakin besar, terutama dalam menjaga loyalitas mitra pengemudi dan kepuasan pelanggan," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2025).

Di sisi lain, ia menjelaskan, GOTO telah berupaya meredam polemik ini dengan berbagai inisiatif, seperti memberikan bantuan sembako serta skema kepemilikan saham bagi mitra pengemudi saat IPO. Namun, hal ini belum cukup meredakan tuntutan yang terus muncul dari para driver.

"Dari perspektif teknikal, saham GOTO saat ini sedang menguji area support nya di level 72, yang menjadi titik kritis apakah harga mampu bertahan atau justru melanjutkan pelemahan lebih dalam. Dengan volatilitas yang tinggi dan tekanan sentimen negatif, rekomendasi untuk saham GOTO saat ini adalah sell," terang dia.

Sementara itu, secara lebih luas, Hendra berpendapat, sektor teknologi di Indonesia masih memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.

Digitalisasi yang semakin pesat, meningkatnya transaksi e-commerce, serta adopsi layanan fintech menjadi katalis utama bagi industri ini.

Selain itu, jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, saham-saham teknologi yang sebelumnya tertekan akibat kenaikan suku bunga dapat kembali menarik minat investor.

Adapun, bagi GOTO sendiri, tantangan utama ke depan bukan hanya menghadapi tekanan dari mitra pengemudi, tetapi juga bagaimana memperbaiki profitabilitas dengan strategi efisiensi yang lebih baik.

"Jika perusahaan mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekosistem dengan pengelolaan biaya yang lebih ketat, maka potensi pemulihan harga saham tetap terbuka di masa depan," tutup dia.

Dipantau dari Stockbit, saham GOTO sampai pada pukul 14.30 saham GOTO berada di level 80 atau naik 1,27 persen setara 1 poin dibandingkan pembukaannya. Saham GOTO yang telah diperdagangkan mencapai 16,48 juta dengan valuasi Rp 130,02 miliar.

Adapun dalam sepekan terakhir saham GOTO telah terkoreksi hingga 3,61 persen setara 4 poin dari harga semual berada pada level 83.

Tag:  #intip #prospek #saham #goto #tengah #demo #ojol #soal #tuntutan