



Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline Tanpa Paklaring
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah berhenti bekerja kini dapat melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tanpa perlu menyertakan paklaring.
Paklaring adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa seseorang pernah bekerja di suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Surat ini juga disebut sebagai surat pengalaman kerja.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun mengatakan bahwa paklaring tidak lagi menjadi syarat wajib dalam proses pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Syarat Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring
Bagi peserta yang tidak memiliki paklaring, klaim JHT tetap bisa dilakukan dengan melampirkan bukti lain yang menunjukkan bahwa peserta pernah bekerja di suatu perusahaan atau instansi. Bukti tersebut dapat berupa:
- ID card karyawan
- Slip gaji
- Dokumen lain yang dapat membuktikan riwayat kerja
Selain bukti tersebut, peserta juga harus menyiapkan dokumen berikut:
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi peserta dengan saldo di atas Rp 50 juta
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, peserta dapat mengajukan klaim JHT satu bulan setelah berhenti bekerja dan kepesertaannya telah dinonaktifkan. Proses pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat dilakukan melalui tiga metode berikut:
1. Klaim JHT Melalui Kantor Cabang
- Datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
- Bawa dokumen asli yang diperlukan.
- Isi formulir pengajuan Klaim JHT.
- Ambil nomor antrean dan tunggu giliran untuk wawancara serta verifikasi data.
- Jika semua data telah diverifikasi, peserta hanya perlu menunggu saldo JHT masuk ke rekening.
2. Klaim JHT Melalui Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile)
Peserta dengan saldo di bawah Rp 10 juta dapat mengajukan klaim melalui aplikasi JMO dengan langkah-langkah berikut:
- Unduh aplikasi JMO melalui Play Store atau App Store.
- Login atau buat akun baru.
- Pilih menu “Jaminan Hari Tua”, lalu klik “Klaim JHT”.
- Pastikan tiga syarat utama klaim sudah terpenuhi.
- Lakukan verifikasi biometrik dengan mengambil swafoto.
- Masukkan data rekening bank yang aktif.
- Setelah proses selesai, saldo JHT akan dikirim ke rekening peserta.
3. Klaim JHT Melalui Website Lapak Asik
Peserta dengan saldo JHT di atas Rp 10 juta dapat mengajukan klaim melalui situs Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan:
- Akses laman lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Isi data diri seperti NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan.
- Unggah dokumen persyaratan dalam format JPG/JPEG/PNG/PDF dengan ukuran maksimal 6 MB.
- Periksa kembali data yang diisi, lalu klik “Simpan”.
- Cek e-mail untuk mengetahui jadwal wawancara online.
- Lakukan wawancara dan verifikasi data dengan petugas BPJS Ketenagakerjaan.
- Setelah proses selesai, saldo JHT akan dikirim ke rekening peserta.
Lama Proses Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan
- Klaim saldo JHT di bawah Rp 10 juta diproses dalam 1 hari kerja.
- Klaim saldo JHT di atas Rp 10 juta membutuhkan 5 hari kerja sejak berkas dinyatakan lengkap.
Demikian infotmasi seputar cara klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan tanpa paklaring dengan menggunakan dokumen pengganti seperti ID card karyawan atau slip gaji.
Klaim JHT dapat dilakukan secara online melalui aplikasi JMO dan Lapak Asik, atau secara langsung di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.
(Tim Redaksi: Alicia Diahwahyuningtyas, Irawan Sapto Adhi)
Tag: #cara #klaim #bpjs #ketenagakerjaan #online #offline #tanpa #paklaring