



Menaker: Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Peningkatan SDM
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, memastikan bahwa Kemenaker tetap menjalankan tugas secara optimal meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran.
Menaker menegaskan, efisiensi anggaran tidak akan mengganggu program prioritas pemerintah di sektor ketenagakerjaan.
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Efisiensi anggaran bukan berarti mengurangi kualitas kerja, tetapi justru mendorong kami untuk bekerja lebih inovatif dan hal ini menjadi tantangan bagi seluruh jajaran Kemnaker," ujar Yassierli dilansir siaran pers
Biro Humas Kemnaker, Jumat (14/2/2025).
Ilustrasi pelatihan online, mengikuti pelatihan secara online.
Menurutnya, efisiensi anggaran yang diterapkan bertujuan memastikan penggunaan anggaran negara lebih tepat sasaran.
Selain itu, APBN diprioritaskan untuk menyentuh lebih langsung kepentingan publik.
"Oleh karenanya, meski ada penyesuaian dalam beberapa program, Kemenaker tetap fokus pada peningkatan kualitas SDM (tenaga kerja), peningkatan produktivitas dan daya saing industri," kata Yassierli.
"Kemudian perluasan kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial, serta perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan.
Lebih lanjut, Yassierli menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan lintas kementerian/lembaga untuk berkolaborasi membuat program bersama dalam pelaksanaan pelatihan vokasi dan sertifikasi profesi.
Misalnya dengan Kementerian UMKM, Kementerian pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian BUMN, Badan Gizi Nasional, Kementerian Kehutanan, Kementerian P2MI dan kementerian/lembaga lainnya.
"Bahkan kolaborasi juga kami lakukan dengan industri swasta, lembaga filantropi, komunitas dan lain-lain dalam gerakan produktivitas nasional," ungkap Yassierli.
"Dengan strategi yang tepat, efisiensi anggaran ini justru bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kolaborasi program dengan kementerian/lembaga, pihak swasta hingga berbagai komunitas lainnya dalam mendukung peningkatan kwalitas dunia ketenagakerjaan," tambahnya.
Dilansir pemberitaan Kontan.id, Kemenaker mengalami efisiensi anggaran hingga Rp 2,74 triliun pada 2025.
Hal ini sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang ditegaskan melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker menunda pelaksanaan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi. Hal itu menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
Melalui akun resmi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas @pelatihan.vokasi, diberitahukan bahwa pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di seluruh penyelenggara pelatihan dinyatakan ditunda.
"Diberitahukan bahwa pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi di seluruh penyelenggara pelatihan yang sudah dijadwalkan akan berlangsung terpaksa ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian bunyi pemberitahuan yang dilansir pada Rabu (5/2/2025).
Pemberitahuan juga menyebutkan alasan penundaan pelaksanaan pelatihan, yakni karena adanya Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Meski demikian, peserta pelatihan tetap diminta untuk memantau informasi lebih lanjut dari media sosial penyelenggara pelatihan.
Untuk diketahui, pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan kerja yang di menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja.
Dilansir laman resmi Kemenaker, kemampuan kerja tersebut mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja.
Pelatihan berbasis kompetensi terdiri dari pelatihan di lembaga pelatihan/off the job training, penilaian/asesmen di lembaga pelatihan, on the job training, penilaian/asesmen di tempat kerja, penerbitan sertifikat pelatihan, dan atau sertifikat kompetensi.
Misalnya pelatihan teknisi yang merupakan pelatihan dengan durasi 2 tahun untuk mencetak tenaga kerja pada level teknisi di bidang listrik industri, las industri, mesin industri, dan mekatronika, dimana setiap lulusannya memiliki kompetensi mengoperasikan peralatan dan mesin industri, merencanakan dan memimpin pelaksanaan pekerjaan, analisis, trouble shooting dan melakukan komunikasi pekerjaan dengan operator dan engineer.
Selanjutnya, ada juga pelatihan meister otomotif. Pelatihan meister otomotif merupakan pelatihan yang diadopsi dari sistem pelatihan meister di Jerman dengan durasi pelatihan selama 8 bulan.
Lulusan pelatihan ini memiliki 3 kompetensi yakni kompetensi di bidang teknik otomotif, manajerial perbengkelan dan kewirausahaan dan bidang methodologi.
Ada juga pelatihan operator yang merupakan pelatihan berdurasi singkat (160-520 jam) yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja pada level operator dan tenaga kerja mandiri.
Tag: #menaker #efisiensi #anggaran #ganggu #program #peningkatan