![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Sejak Januari, 1,2 Juta Kiloliter B40 Sudah Disalurkan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/15/kompas/sejak-januari-1-2-juta-kiloliter-b40-sudah-disalurkan-1283896.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Sejak Januari, 1,2 Juta Kiloliter B40 Sudah Disalurkan
– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan 1,2 juta kiloliter (kl) biodiesel tipe 40 (B40) telah disalurkan hingga 14 Februari 2025.
"Per hari ini sudah tersalurkan sekitar 1,2 juta kiloliter B40," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani dalam acara Toyota Series Carbon Neutrality, Jakarta, Jumat (14/2/2025), seperti dilansir Antara.
Pemerintah menargetkan penyaluran B40 mencapai 15,6 juta kiloliter pada 2025. Target ini diharapkan bisa menurunkan emisi karbon hingga 41 juta ton.
Kementerian ESDM juga tengah menguji biodiesel jenis 50 (B50). Uji layak jalan akan dilakukan bersama pengusaha industri otomotif dalam negeri.
Guna mempercepat dekarbonisasi sektor transportasi dan penerapan Euro 5, pemerintah menyiapkan regulasi agar penurunan emisi dari biodiesel memiliki nilai ekonomi karbon.
"Kalau nanti emisi dari B40 atau biodiesel ini bisa diklaim menjadi satu nilai karbon, bisa diuangkan, mudah-mudahan ini nanti bisa membantu Pertamina mengakselerasi Euro 5," kata Eniya.
Biodiesel merupakan bahan bakar rendah emisi yang terbuat dari campuran minyak nabati dan bahan bakar minyak (BBM) fosil.
B40 mengandung 40 persen ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) dan 60 persen BBM fosil.
B50 memiliki komposisi 50:50, sedangkan B100 sepenuhnya berbasis FAME dari minyak kelapa sawit.
Pemerintah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca melalui Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC).
Target ditingkatkan dari 29 persen atau 835 juta ton karbon dioksida (CO2) menjadi 32 persen atau 912 juta ton CO2 pada 2030.