



Forum CyberSecure 2025 Dukung Perlindungan Masa Depan Digital Indonesia dan Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi digital berkembang cukup pesat di Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan pangsa pasar sektor ini akan mencapai USD 360 miliar pada tahun 2030 dan memberikan kontribusi antara 20 – 30% terhadap PDB nasional.
Momentum pertumbuhan ekonomi digital perlu dijaga terutama melalui penguatan pilar utamanya, yaitu kepercayaan. Termasuk dalam hal ini adalah kepercayaan atas transaksi digital, perlindungan data, serta keamanan ekosistem online yang sangat penting dalam mendorong inovasi dan investasi.
Meski memiliki potensi ekonomi yang signifikan, namun pertumbuhan ekonomi digital dibayangi oleh ancaman keamanan (cyber threats) yang meningkat cepat. Sepanjang tahun 2024 Indonesia telah mengalami kenaikan jumlah serangan siber, termasuk dalam bentuk: infeksi malware, pelanggaran data, serta phishing sehingga menyebabkan kerugian finansial yang mencapai miliaran rupiah.
Dalam rangka mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi tinggi periode 2025 – 2029, Indonesia sangat membutuhkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Keamanan siber menjadi kunci dalam mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi digital, serta mendorong investasi, inovasi, dan ketahanan ekonomi nasional.
Sebagai wujud dari upaya pro-aktif dunia usaha, Asosiasi Digitalisasi & Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI) yang berdiri sejak tahun lalu, bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta melalui kemitraan dengan Kaspersky menyelenggarakan kegiatan forum pembahasan strategis bersama narasumber ahli dan praktisi guna mendiskusikan topik keamanan siber secara lebih mendalam.
Mengangkat tema “CyberSecure 2025: Penguatan Kolaborasi Pemerintah & Swasta Guna Melindungi Masa Depan Digital Indonesia dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi,” forum strategis ini mempertemukan pemerintah, lembaga internasional, serta dunia usaha dalam rangka merumuskan solusi inovatif dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, menegaskan kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan siber Indonesia, terutama di tengah ancaman yang terus berkembang.
"Regulator dan pelaku industri harus memahami prioritas serta kepentingan masing-masing guna menciptakan solusi dan respons bersama," katanya.
Ketua ADIGSI, Bapak Firlie Ganinduto, menekankan kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun ketahanan siber harus selaras dengan strategi nasional untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia sebagai sumber pertumbuhan baru.
Penyelenggaraan forum strategis ini bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks serta meningkatkan kesadaran organisasi, pemerintah, serta masyarakat atas ancaman siber saat ini, sekaligus mengidentifikasi strategi efektif guna mengurangi risiko serangan siber di Indonesia.
Tag: #forum #cybersecure #2025 #dukung #perlindungan #masa #depan #digital #indonesia #pacu #pertumbuhan #ekonomi