![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![11 Tips Investasi untuk Pemula agar Tetap Cuan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/14/kompas/11-tips-investasi-untuk-pemula-agar-tetap-cuan-1266986.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
11 Tips Investasi untuk Pemula agar Tetap Cuan
- Investasi bisa jadi mengasyikkan sekaligus menakutkan, terutama bagi pemula, dengan banyaknya pilihan instrumen.
Untuk membangun portofolio investasi yang sukses, penting untuk menghindari kesalahan umum yang dapat menggagalkan tujuan finansial Anda.
Dikutip dari Forbes, Jumat (14/2/2025), berikut beberapa tips investasi untuk pemula agar aman dan tetap cuan.
Ilustrasi investasi. Setiap produk investasi memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing, sehingga perlu disesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko.
1. Ketahui toleransi risiko dan timeline
Investasi tidak cocok untuk semua orang. Jadi, pendekatan Anda harus disesuaikan dengan toleransi risiko dan timeline Anda.
Toleransi risiko mencerminkan seberapa besar fluktuasi pasar yang Anda terima, sementara timeline mempertimbangkan berapa lama Anda berencana untuk menyimpan uang sebelum membutuhkannya.
Investor yang lebih muda dengan timeline yang lebih panjang mungkin lebih cocok untuk alokasi yang lebih tinggi dalam saham, yang cenderung menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar dari waktu ke waktu tetapi juga disertai dengan volatilitas yang lebih tinggi.
Sebaliknya, mereka yang mendekati masa pensiun atau memiliki tujuan keuangan jangka pendek mungkin lebih menyukai portofolio yang lebih konservatif dengan penekanan lebih besar pada obligasi atau aset stabil lainnya untuk melindungi dari potensi kerugian.
Menyelaraskan investasi dengan tingkat kenyamanan dan jangka waktu membantu Anda tetap fokus dan lebih siap menghadapi naik turunnya pasar, sehingga mengurangi kemungkinan membuat keputusan terburu-buru selama periode yang tidak menentu.
Ilustrasi dana darurat. Cara mengumpulkan dana darurat ala Kemenkeu. Besaran dana darurat yang ideal.
2. Punya dana darurat
Sebelum Anda mulai berinvestasi, penting untuk memiliki dana darurat untuk menutupi pengeluaran tak terduga tanpa menggunakan investasi Anda.
Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman finansial, memastikan Anda tidak akan dipaksa menjual investasi pada waktu yang tidak tepat, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Idealnya, dana darurat harus menampung biaya hidup selama tiga hingga enam bulan dan disimpan dalam rekening yang likuid dan mudah diakses, seperti rekening tabungan berbunga tinggi.
Memiliki dana darurat memberikan ketenangan pikiran dan memungkinkan investasi Anda tetap utuh dan terus tumbuh, bahkan saat menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga.
3. Tetapkan harapan yang realistis
Anda mungkin telah memasuki dunia investasi dengan harapan memperoleh keuntungan yang cepat dan terjamin. Namun, kenyataannya keuntungannya bervariasi dan jarang langsung.
Misalnya, meskipun pasar saham secara historis memberikan keuntungan tahunan rata-rata sekitar 7 hingga 10 persen setelah inflasi, keuntungan ini tidak konsisten dari tahun ke tahun dan mencakup periode pertumbuhan dan penurunan.
Dengan menetapkan harapan yang realistis, Anda akan cenderung tidak membuat keputusan impulsif karena ketidaksabaran atau kekecewaan.
Hindari skema cepat kaya, yang sering kali disertai risiko tinggi dan sedikit keuntungan, dan sebaliknya fokuslah pada strategi yang telah teruji waktu yang secara bertahap membangun kekayaan dari waktu ke waktu.
Ingatlah bahwa investasi adalah proses bertahap yang mengharuskan Anda untuk tetap sabar, berkomitmen, dan siap menghadapi fluktuasi pasar alami.
Ilustrasi investasi.
4. Jangan coba mengatur waktu pasar
Banyak investor pemula mencoba mengatur waktu pasar, berharap untuk membeli pada harga terendah dan menjual pada harga puncak. Meskipun ini tampak mudah secara teori, ini sangat sulit dalam praktiknya.
Harga saham berfluktuasi karena banyak faktor yang tidak dapat diprediksi, termasuk laporan ekonomi, peristiwa global, dan pergeseran sentimen investor, yang semuanya berkontribusi pada volatilitas jangka pendek.
Bahkan profesional berpengalaman pun kesulitan untuk memprediksi pergerakan ini secara akurat, dan bereaksi terhadapnya dapat menyebabkan peluang yang hilang dan stres yang tidak perlu.
Daripada mencoba mengatur waktu pasar, sering kali lebih efektif untuk mengadopsi pendekatan yang konsisten dan jangka panjang.
Misalnya, menginvestasikan jumlah tetap secara berkala tanpa mempedulikan harga memungkinkan Anda membangun portofolio secara stabil tanpa terlalu khawatir dengan naik turunnya harga jangka pendek.
Pendekatan ini mengurangi aspek emosional dalam berinvestasi dan menyediakan cara untuk membeli saham pada berbagai titik harga, yang pada akhirnya akan seimbang seiring berjalannya waktu.
Berkomitmen pada strategi jangka panjang dan menghindari godaan untuk bereaksi terhadap setiap fluktuasi pasar dapat menghasilkan pengembalian yang lebih stabil dan jalur yang lebih jelas untuk membangun kekayaan.
5. Diversifikasi untuk menyebarkan risiko
Anda mungkin tergoda untuk menaruh uang hanya pada beberapa saham atau sektor yang Anda kenal atau baru-baru ini Anda baca. Namun, memusatkan investasi hanya pada beberapa aset dapat meningkatkan risiko secara signifikan.
Ilustrasi saham.
Jika saham atau sektor tertentu berkinerja buruk, seluruh portofolio dapat menderita.
Diversifikasi adalah cara mendasar untuk mengelola risiko dengan menyebarkan investasi ke berbagai kelas aset, industri, dan wilayah.
Dengan melakukan hal itu, Anda mengurangi dampak kinerja investasi tunggal apa pun pada keseluruhan portofolio. Ini berarti bahwa jika satu area pasar mengalami penurunan, yang lain mungkin menyeimbangkannya, membantu meredam keuntungan Anda.
6. Waspadai biaya
Biaya adalah aspek investasi yang sering diabaikan yang dapat secara diam-diam mengikis keuntungan dari waktu ke waktu.
Biaya investasi datang dalam berbagai bentuk, termasuk biaya transaksi, biaya manajemen, dan rasio biaya untuk dana. Meskipun biaya ini mungkin tampak kecil berdasarkan per transaksi, biaya ini dapat bertambah secara signifikan, terutama jika Anda sering berinvestasi dalam instrumen dengan biaya tinggi.
Rasio biaya yang tinggi dapat secara bertahap mengurangi keuntungan Anda, karena persentase investasi Anda secara teratur dipotong untuk menutupi manajemen dana.
Untuk meminimalkan dampak biaya, pertimbangkan opsi investasi berbiaya rendah seperti reksa dana dan ETF, yang biasanya menawarkan rasio biaya yang lebih rendah daripada dana yang dikelola secara aktif.
7. Tetapkan rencana dan jangan panik
Naik turunnya pasar tidak dapat dihindari, dan investor pemula biasanya bereaksi secara emosional, seperti menjual saat terjadi penurunan karena takut atau membeli dalam jumlah besar saat terjadi kenaikan.
Namun, pendekatan reaktif ini sering kali menyebabkan waktu yang buruk dan merusak keberhasilan jangka panjang.
Ilustrasi investasi emas.
Berinvestasi adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan disiplin, dan volatilitas jangka pendek tidak boleh mengalihkan perhatian Anda dari tujuan jangka panjang.
Misalnya, pasar saham secara historis cenderung naik selama periode yang panjang, bahkan dengan penurunan yang terputus-putus.
Cara terbaik untuk menghindari reaksi emosional adalah dengan membuat rencana investasi yang jelas yang sejalan dengan tujuan, toleransi risiko, dan timeline Anda. Saat pasar menjadi bergejolak, merujuk kembali ke rencana ini dapat membantu Anda tetap tenang dan fokus.
Berpegang pada strategi yang konsisten alih-alih bereaksi terhadap pergerakan pasar jangka pendek dapat membuat Anda tetap pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan finansial dan mencegah keputusan impulsif yang merugikan.
8. Hindari ikuti tren
Sangat mudah tergoda oleh saham yang sedang naik daun atau investasi yang sedang tren yang tampaknya menjanjikan keuntungan cepat, tetapi peluang ini sering kali mengandung risiko yang signifikan.
Mengejar tren investasi dapat menyebabkan pembelian aset yang dinilai terlalu tinggi, yang dapat dengan cepat kehilangan nilainya saat harga kembali normal.
Pada saat banyak investor mengikuti tren ini, sebagian besar potensi keuntungan telah terjadi, dan risiko penurunan menjadi lebih tinggi.
Daripada mengikuti tren, fokuslah pada investasi yang Anda pahami. Lakukan riset dan berpegang pada strategi yang matang untuk menghindari naik turunnya emosi dari investasi yang didorong oleh tren.
9. Seimbangkan kembali portofolio investasi secara berkala
Ilustrasi investasi.
Seiring waktu, kinerja berbagai aset dalam portofolio Anda dapat menyebabkan alokasi aset awal Anda bergeser, yang berpotensi meningkatkan risiko.
Misalnya, jika saham mengungguli obligasi pada tahun tertentu, saham tersebut dapat mengambil porsi portofolio Anda yang lebih besar dari yang dimaksudkan, yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap volatilitas pasar.
Penyeimbangan kembali adalah proses menyesuaikan portofolio Anda kembali ke alokasi targetnya dengan menjual beberapa aset yang berkinerja lebih baik dan membeli lebih banyak aset yang berkinerja lebih buruk.
Banyak investor memilih untuk menyeimbangkan kembali setiap tahun, meskipun beberapa mungkin lebih suka melakukannya setengah tahunan atau kuartalan.
Penyeimbangan kembali yang teratur ini membantu Anda menjaga keseimbangan risiko yang tepat dan keselarasan dengan tujuan keuangan Anda tanpa bereaksi berlebihan terhadap perubahan pasar jangka pendek.
10. Terus belajar
Kondisi ekonomi, tren pasar, dan produk keuangan terus berkembang, dan tetap mendapatkan informasi membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan beradaptasi sesuai kebutuhan.
Meskipun Anda tidak perlu menjadi seorang ahli, membangun pengetahuan dasar melalui buku, berita keuangan, dan kursus dapat sangat meningkatkan kepercayaan diri dan pengambilan keputusan Anda.
Tetaplah ingin tahu dan secara teratur mendidik diri sendiri untuk pahami investasi Anda lebih dalam, tanggapi perubahan pasar dengan cermat, dan kelola portofolio Anda lebih efektif dari waktu ke waktu.
Ilustrasi investasi ORI027. Jadwal ORI027. SBN 2025. Keunggulan SBN ORI027.
11. Mintalah bantuan saat Anda membutuhkan
Berinvestasi bisa jadi rumit, dan mencari nasihat profesional saat Anda membutuhkannya dapat membuat perbedaan besar.
Investor pemula terkadang menghindari meminta bantuan atau bergantung pada sumber yang tidak memenuhi syarat, yang dapat menyebabkan kesalahan yang merugikan.
Perencana keuangan yang berkualifikasi dapat membantu menetapkan tujuan yang realistis, mengembangkan rencana investasi yang disesuaikan, dan menavigasi topik-topik rumit seperti pajak dan perencanaan pensiun.
Temukan perencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Perencana keuangan ini dapat memberikan kejelasan dan keyakinan saat Anda membangun strategi keuangan Anda.
Bahkan satu konsultasi pun dapat berharga dalam membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan menghindari kesalahan umum saat Anda memulai perjalanan investasi.