![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Tenant Berharap KIT Batang Dapat Status KEK, Mengapa?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/tenant-berharap-kit-batang-dapat-status-kek-mengapa-1250601.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Tenant Berharap KIT Batang Dapat Status KEK, Mengapa?
Perusahaan yang menjadi tenant di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang berharap agar status kawasan ekonomi khusus (KEK) dapat segera terealisasi.
Menurut mereka, dengan status KEK, maka efisiensi akan meningkat dan meningkatkan daya saing KIT Batang.
Joanna Tsai, Sales Manager & E-XIM PT Yih Quan Footwear Indonesia, menekankan bahwa perusahaannya telah merasakan manfaat menjadi kawasan berikat dan siap mendukung penuh KITB menjadi KEK.
Ilustrasi pabrik, kualitas udara di kawasan industri.
“Kami melihat potensi besar KITB sebagai pusat manufaktur strategis. Dengan status KEK, efisiensi operasional akan meningkat, memberikan daya saing lebih kuat bagi industri di sini,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).
Sementara itu, Taufiq Riza Sutrisna, HR Manager PT Sampoerna Kayoe mengungkapkan, percepatan KEK akan membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja serta menarik lebih banyak tenaga kerja berkualitas.
“Kami membutuhkan lingkungan industri yang lebih kompetitif. KEK akan membuka peluang lebih besar bagi pekerja lokal untuk berkembang bersama industri,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ferry Mudjan, Senior Finance Specialist PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, yang menyoroti bahwa kebijakan fiskal dan insentif dalam KEK akan memberikan kepastian investasi yang lebih baik.
“Status KEK akan mempercepat arus investasi dan mendukung rencana ekspansi kami di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, menegaskan kesiapan KIT Batang untuk bertransformasi menjadi KEK.
“Kami telah memenuhi berbagai persyaratan untuk menjadi KEK dan siap berkolaborasi dengan pemerintah guna mewujudkan target nasional dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
KIT Batang telah melalui seluruh proses pengajuan status KEK dan kini hanya menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai tahap akhir dari proses ini. KIT Batang telah menjadi pusat investasi strategis bagi berbagai industri global.
Dengan percepatan status KEK, kawasan ini akan menjadi magnet bagi investasi bernilai tinggi yang berkontribusi langsung pada peningkatan daya saing industri nasional.
Para tenant KIT Batang berharap pemerintah segera merealisasikan Peraturan Pemerintah (PP) terkait KEK KIT Batang untuk mengakselerasi pertumbuhan industri, memperluas lapangan kerja, serta mengoptimalkan dampak ekonomi bagi Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ekosistem industri berdaya saing global serta mendukung Asta Cita pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.