Modal Asing Cabut dari Indonesia Rp 9,73 Triliun
- Bank Indonesia (BI) mengatakan aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 9,73 triliun selama periode transaksi 23-26 September 2024. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan bahwa nilai tersebut terdiri dari aliran modal asing keluar bersih di pasar saham Rp 2,88 triliun, Surat Berharga Negara (SBN) Rp 1,3 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 5,55 triliun.
Dengan demikian, sejak 1-26 September 2024, total modal asing masuk bersih di pasar SBN Rp 31,07 triliun, di pasar saham Rp 57,13 triliun, dan di SRBI Rp 193,60 triliun. Berdasarkan data setelmen sampai dengan 26 September 2024 pada semester II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 56,79 triliun di pasar saham, Rp 65,03 triliun di pasar SBN, dan Rp 63,25 triliun di SRBI.
Kemudian, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 26 September 2024 sebesar 67,36 basis poin (bps), naik dibandingkan 20 September 2024 sebesar 67,28 bps. Rupiah di awal perdagangan Jumat (27/9) dibuka pada level 15.070 per dolar AS, menguat daripada penutupan perdagangan Kamis (26/9) yang sebesar 15.160 per dolar AS.
Indeks dolar AS melemah di level 100,56 di akhir perdagangan Kamis (26/9). Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik di 6,47 persen. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 3,796 persen.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.