Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
Tol Terpeka. Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung atau yang lebih dikenal sebagai Tol Terpeka merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia saat ini.(Dok. PT Hutama Karya (Persero))
21:56
10 Februari 2025

Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera

- Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, lebih dikenal sebagai Tol Terpeka, merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan panjang mencapai 189,4 kilometer.

Tol ini menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Keberadaan Tol Terpeka berfungsi sebagai tulang punggung konektivitas antarwilayah, mendukung pergerakan masyarakat, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.

Apa Peran Strategis Tol Terpeka dalam Ekonomi dan Pariwisata?

Tol Terpeka memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan aksesibilitas di Pulau Sumatera.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tol ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kawasan ekonomi dan pariwisata.

Dengan adanya jalur bebas hambatan ini, destinasi wisata di sekitarnya menjadi lebih mudah dijangkau.

Beberapa destinasi tersebut antara lain Danau Teloko di Sumatera Selatan, kawasan Kota Lama Kayu Agung, Danau Teluk Gelam, Taman Pantai Love, Danau Teluk Rasau, serta Rumah Limas Seratus Tiang yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Kapan Tol Terpeka Diresmikan dan Apa Prestasinya?

Tol Terpeka diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Desember 2019, yang menandai sebuah langkah besar dalam pengembangan infrastruktur nasional.

Sejak diresmikan, Tol Terpeka tidak hanya memecahkan rekor sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, tetapi juga mencatatkan prestasi dalam hal waktu pengerjaan.

Pembangunan tol ini hanya memakan waktu 2,5 tahun atau sekitar 841 hari, menjadikannya salah satu yang tercepat di Tanah Air.

Keberhasilan tersebut diakui oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yang menetapkan Tol Terpeka sebagai tol terpanjang di Indonesia yang dibangun dalam waktu relatif singkat.

Siapa yang Membangun Tol Terpeka?

Proses pembangunan tol ini dipercayakan kepada PT Hutama Karya (Persero), sebuah badan usaha milik negara yang ditunjuk langsung oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015.

Penunjukan ini sejalan dengan upaya percepatan pembangunan JTTS sebagai bagian dari pengembangan kawasan di Pulau Sumatera.

Tol Terpeka merupakan bagian dari proyek ambisius yang direncanakan memiliki panjang total mencapai 2.765 kilometer dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2024.

Bagaimana Tol Terpeka Meningkatkan Efisiensi Waktu Tempuh?

Tol Terpeka tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga memberikan efisiensi yang signifikan bagi pengguna jalan.

Sebelum adanya tol ini, perjalanan dari Bakauheni di Lampung menuju Palembang di Sumatera Selatan dapat memakan waktu 10 hingga 12 jam.

Kini, dengan jalur bebas hambatan tersebut, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 5 jam.

Efisiensi waktu ini memberikan dampak besar bagi berbagai sektor, terutama ekonomi dan logistik.

Berapa Besar Investasi dalam Pembangunan Tol Terpeka?

Pembangunan Tol Terpeka memerlukan investasi yang cukup besar, dengan nilai mencapai Rp 21,95 triliun.

Proyek ini didanai melalui penyertaan modal negara kepada Hutama Karya, dukungan konstruksi, serta pinjaman dari berbagai institusi keuangan.

Beberapa lembaga keuangan yang terlibat antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Dukungan konstruksi mencakup pembangunan sepanjang 80 kilometer dengan nilai mencapai Rp 8,37 triliun, sementara pinjaman yang didapat untuk pembangunan mencapai Rp 9,16 triliun.

Apa Saja Fasilitas Pendukung di Tol Terpeka?

Tol Terpeka dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Terdapat sembilan rest area yang terbagi di kedua arah perjalanan, yaitu lima di jalur menuju Kayu Agung dan empat di jalur menuju Bakauheni.

Selain itu, tol ini juga memiliki 17 jembatan, enam simpang susun, dan 23 underpass untuk memastikan kelancaran akses perjalanan.

Untuk mendukung kelancaran transaksi, enam gerbang tol telah dibangun, yang terletak di Gunung Batin, Menggala, Lambu Kibang, Way Kenanga, Simpang Pematang, dan Kayu Agung.

Bagaimana Lalu Lintas Harian di Tol Terpeka?

PT Hutama Karya (Persero) mencatat bahwa Tol Terpeka menjadi ruas jalan tol kelolaan dengan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi di Sumatera sepanjang tahun 2024, dengan LHR sebesar 9.297 kendaraan per hari.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 5,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Tingginya LHR Jalan Tol Terpeka didukung oleh lokasinya yang strategis sebagai penghubung antarprovinsi Lampung dan Sumatera Selatan, serta kemudahan perjalanan yang lebih cepat dan aman," ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto.

Selain Tol Terpeka, terdapat ruas jalan tol lain dengan LHR tinggi, yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Selatan (JORR-S), yang mencatatkan LHR sebesar 145.053 kendaraan per hari, meningkat signifikan sebesar 8,72 persen dibandingkan tahun 2023.

"Peran vital Jalan Tol JORR-S dalam mendukung kelancaran mobilitas logistik di kawasan Jabodetabek menjadi faktor utama tingginya LHR di ruas ini," tambah Budi Harto. 

(Tim Redaksi: Suhaiela Bahfein, Muhdany Yusuf Laksono, Hilda B Alexander) 

Tag:  #terpeka #terpanjang #indonesia #yang #mendukung #konektivitas #sumatera

KOMENTAR