Jangan Terjebak ''Fomo'', Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto
Ilustrasi mata uang kripto, aset kripto. Empat risiko berinvestasi di aset kripto yang perlu diketahui(UNSPLASH/TRAXER)
00:12
10 Februari 2025

Jangan Terjebak ''Fomo'', Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto

- Investasi aset kripto kian menarik perhatian banyak orang. Dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, banyak investor tergoda untuk terjun tanpa memahami risiko yang ada.

Namun, layaknya instrumen investasi lain, aset kripto juga memiliki tingkat risiko yang tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi calon investor untuk tidak sekadar mengikuti tren atau mengalami fear of missing out (FOMO), tetapi benar-benar memahami potensi risiko yang ada.

Risiko Investasi Aset Kripto

Dilansir dari akun instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia dan sumber lainnya, berikut empat risiko berinvestasi di aset kripto yang perlu diketahui:

1. Risiko Fluktuatif

Salah satu karakteristik utama aset kripto adalah volatilitasnya yang tinggi. Harga aset kripto dapat naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat, bahkan tidak terduga.

Kondisi ini membuat investor harus siap menghadapi potensi kerugian besar atau kehilangan uang yang cukup besar jika harga tiba-tiba merosot.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, pastikan Anda telah memahami tingkat volatilitas ini dan memiliki strategi manajemen risiko yang matang.

2. Risiko Kejahatan Siber dan Penipuan

Aset kripto beroperasi di ranah digital, sehingga rentan terhadap ancaman siber seperti peretasan dan skema phishing.

Phising adalah kejahatan siber yang dilakukan untuk mencuri data pribadi pengguna secara tidak sah. Data yang dicuri bisa berupa data akun, data kartu kredit, atau data identitas lainnya.

Selain itu, aset kripto yang menawarkan imbal hasil tinggi berisiko menarik banyak skema penipuan populer berupa pump and dump yang dapat memberikan kerugian besar bagi investor.

Dalam strategi ini, harga suatu aset kripto sengaja didongkrak secara tidak wajar untuk kemudian dijual dalam jumlah besar oleh pemilik modal awal, menyebabkan harga turun drastis dan merugikan investor lain.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berinvestasi di platform yang terpercaya serta melakukan riset mendalam sebelum membeli aset kripto.

3. Risiko Pasar

Sentimen investor sangat berpengaruh terhadap harga aset kripto. Berita global, kebijakan pemerintah, serta perubahan kondisi ekonomi dapat menyebabkan fluktuasi harga yang besar.

Misalnya, pengumuman regulasi dari pemerintah suatu negara dapat berdampak langsung pada harga Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Jika sentimen negatif mendominasi, investor dapat mengalami penurunan nilai investasi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, selalu pantau perkembangan pasar dan kebijakan ekonomi sebelum mengambil keputusan investasi.

4. Risiko Likuiditas

Tidak semua aset kripto memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Likuiditas merujuk pada seberapa mudah suatu aset dapat dijual kembali tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan.

Beberapa aset kripto yang kurang populer mungkin sulit dijual saat investor membutuhkan uang tunai. Hal ini dapat menjadi kendala besar, terutama jika investor perlu mencairkan dana dalam jumlah besar dengan segera.

Oleh karena itu, pilihlah aset kripto dengan volume perdagangan yang tinggi agar lebih mudah untuk dijual kembali kapan saja diperlukan.

Nilai Transaksi Kripto di Indonesia 

Sebagai informasi saja, nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada 2024, mencapai Rp 650,61 triliun.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), angka ini meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 149,25 triliun.

Pertumbuhan ini juga melampaui volume transaksi tahun 2022 yang mencapai Rp 306,4 triliun, meskipun masih berada di bawah rekor tertinggi tahun 2021 sebesar Rp 859,4 triliun.

Selain itu, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia juga meningkat menjadi 22,91 juta, menunjukkan minat yang semakin besar terhadap investasi digital ini.

Tag:  #jangan #terjebak #fomo #kenali #risiko #investasi #aset #kripto

KOMENTAR