![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Aqua Kenalkan Sistem Lelang Sampah, Apa Itu?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/kompas/aqua-kenalkan-sistem-lelang-sampah-apa-itu-1178523.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Aqua Kenalkan Sistem Lelang Sampah, Apa Itu?
Ekonomi sirkular tidak sederhana untuk diwujudkan, terutama untuk kemasan plastik. Diperlukan jejaring yang luas dengan berbagai pihak, serta pikiran yang terbuka dan semangat kolaborasi multisektor.
Ini mulai dari produsen yang bertanggung jawab untuk mengolah kembali kemasan bekas pakainya dari konsumen, masyarakat yang bertanggung jawab membuang dan memilah sampah, bank sampah yang mengumpulkan dan memilah sampah sesuai dengan nilai guna ulangnya, sampai pendaur ulang yang mengolah kembali kemasan-kemasan plastik agar dapat digunakan kembali dan punya nilai jual baru.
Banyaknya pihak yang perlu terlibat bisa jadi salah satu tantangan tersendiri, apalagi ketika satu sama lain belum saling mengenal dan memahami peran masing-masing.
Ilustrasi ekonomi sirkular.
Berangkat dari kondisi ini, perusahaan air minum dalam kemasan Aqua mengenalkan sistem lelang sampah. Program ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah.yang telah diselenggarakan oleh Aqua bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Divers Clean Action (DCA).
Inisiatif dan inovasi lelang sampah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
"Kegiatan Lelang Sampah ini, terutamanya menjadi momentum untuk mempertemukan para pegiat Bank Sampah dengan para offtaker, agar sampah yang telah dikumpulkan itu menjadi komoditas dan memiliki nilai jual. Seperti misalnya kemasan plastik bekas PET yang telah dikumpulkan Bank Sampah, dibeli oleh offtaker yang juga rekanan Aqua seperti Veolia atau Namasindo, untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi kemasan rPET," tutur Astri Wahyuni, Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia dalam keterangan resmi, Minggu (9/2/2025).
Layaknya lelang barang seni yang umum dilakukan, kegiatan lelang ini dilakukan untuk menjadikan sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan di Bank Sampah Unit (BSU) sebagai komoditas yang bernilai jual.
Ilustrasi daur ulang sampah, pengelolaan limbah.
Lelang sampah ini juga sekaligus menjadi wadah yang mempertemukan BSU dengan para pendaur ulang (offtaker) yang akan mengambil dan mendaur ulang sampah tersebut.
Hal ini penting guna meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Tidak hanya itu, Lelang Sampah pun berperan menjadi sarana edukasi dan relasi, sekaligus memperkenalkan standar kualitas pemilahan sampah yang bernilai ekonomi tinggi kepada BSU.
Pun Aqua turut berkontribusi membangun Recycling Business Unit (RBU) sebagai model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk daur ulang.
Hingga saat ini Aqua telah melibatkan lebih dari 10.000 pemulung melalui 11 Recycling Business Unit (RBU), 2 TPST, 12 TPS3R, 13 collection center, serta 60 bank sampah.
Dalam upaya edukasi konsumen dan masyarakat, program edukasi terkait pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Aqua bersama para mitra telah menjangkau 19 juta orang.