Tanam Padi di Area Hutan, Menhut Pastikan Tidak Ada Penggundulan dan Penebangan Pohon
Menhut Raja Juli Antoni (kanan) menanam pohon di lahan kering lalu di selanya ditanam padi secara tumpang sari di Indramayu (4/2). (Humas Kementan)
11:09
5 Februari 2025

Tanam Padi di Area Hutan, Menhut Pastikan Tidak Ada Penggundulan dan Penebangan Pohon

 

    - Produksi padi di tiga bulan pertama 2025 diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, produksi padi di Januari naik 52 persen, Februari (51 persen) , dan Maret (50 persen). Pemerintah berupaya menjaga tingkat produksi padi, diantaranya dengan menanam padi di lahan kering area hutan.    Lahan kering yang dimaksud itu adalah bukan lahan persawahan seperti menanam padi umumnya. Tetapi lahan kering di area hutan. Diperkirakan ada sekitar 1,1 juta hektare lahan kering, yang bakal ditanami padi jenis Gogo.    Meskipun penanamannya di lahan kering hutan, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan tidak ada penggundulan atau penebangan hutan. Program ini dilakukan lewat hutan cadangan pangan, energi, dan air. Raja menegaskan nomenklatur program tersebut sudah ada sejak lama.    "Ketika saya masuk diperintah oleh Pak Presiden memaksimalkan fungsi hutan, kami menemukan ada 1,1 juta hektare yang berpotensi untuk ditanam padi gogo dengan cara agroforestri," ujar Raja di Indramayu pada Selasa (4/2).    Raja menegaskan penanaman padi di lahan kering itu bukan menebang hutan. Melainkan merevitalisasi dan reboisasi hutan yang terdegradasi. Termasuk revitalisasi hutan yang rusak akibat illegal logging pada masa lalu.   "Ini bukan membuka hutan tetapi justru merevitalisasi, reboisasi hutan yang memang sudah terdegradasi baik karena faktor alam," tandasnya.   Kerusakan karena alam itu misalnya disebabkan kebakaran hutan. Akibat kerusakan itu, area hutan menjadi hamparan yang terbuka.    Lewat mekanisme agroforestri pemerintah akan menanam hasil hutan bukan kayu serta tumpang sari dengan tanaman pangan. Seperti padi Gogo atau jagung.   "Kami memiliki komitmen yang tidak akan pernah luntur. Bahkan semakin membara untuk mewujudkan perintah Pak Presiden untuk swasembada pangan," jelasnya.    Sementara itu Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan pemanfaatan lahan kering melalui sistem tumpang sari dengan tanaman pangan berada di kawasan perhutanan sosial dan lahan kehutanan lainnya.   "Ini luar biasa, penanaman agroforestri tumpang sari padi bisa mencapai 1 juta hektare. Jika kita jalankan dengan baik, insyaallah Indonesia akan lebih cepat mencapai swasembada," jelasnya.    Amran menekankan upaya peningkatan produksi pangan terus dilakukan. Termasuk optimasi lahan dengan sistem pompanisasi serta pencetakan sawah di berbagai provinsi.   "Kita harus bersyukur, karena di saat banyak negara mengalami kelaparan dan stunting, kita masih memiliki pangan yang cukup dan bergizi untuk anak-anak kita," katanya.   Meskipun demikian, Mentan mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap waspada terhadap perubahan iklim yang tidak menentu. Jawaban atas ketidakpastian itu adalah swasembada pangan. Pemerintah bersama masyarakat harus memastikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #tanam #padi #area #hutan #menhut #pastikan #tidak #penggundulan #penebangan #pohon

KOMENTAR