Inflasi Januari 2025 0,76 Persen, Terendah dalam 25 tahun Terakhir
Ilustrasi inflasi.(SHUTTERSTOCK/SAUKO ANDREI)
13:28
4 Februari 2025

Inflasi Januari 2025 0,76 Persen, Terendah dalam 25 tahun Terakhir

- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Januari 2025, inflasi tahunan (year on year/yoy) mencapai 0,76 persen.

Angka ini merupakan yang terendah dalam 25 tahun terakhir, sejak 2000, dengan inflasi tahunan pada bulan yang sama tercatat sebesar 0,28 persen.

Penurunan signifikan juga terlihat jika dibandingkan dengan inflasi Desember 2024 yang tercatat sebesar 1,57 persen.

"Inflasi tahunan yoy di Januari 2025 ini adalah yang terendah sejak Januari tahun 2000," ungkap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (3/2/2025).

Amalia menjelaskan inflasi pada Januari 2025 disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK), yang meningkat dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 105,99 pada Januari 2025.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kontributor utama inflasi dengan laju inflasi sebesar 3,69 persen, memberikan andil terhadap inflasi Januari 2025 sebesar 1,07 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar di kelompok ini adalah minyak goreng dengan kontribusi sebesar 0,14 persen dan sigaret keretek mesin sebesar 0,12 persen.

"Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar ialah cabai rawit, kopi bubuk, dan beras," tambah Amalia.

Selain itu, komoditas di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi cukup besar adalah emas perhiasan, yang berkontribusi sebesar 0,36 persen.

Secara keseluruhan, inflasi terjadi pada seluruh komponen kecuali pada komponen harga yang diatur pemerintah, yang mengalami inflasi tahunan sebesar 2,36 persen dan memberikan andil inflasi terbesar dengan kontribusi sebesar 1,51 persen.

 

Komponen yang paling dominan memberikan andil inflasi dalam komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi tahunan sebesar 6,41 persen, dengan andil deflasi sebesar 1,26 persen, di mana tarif listrik menjadi komoditas yang dominan memberikan andil deflasi.

Komponen harga bergejolak mencatat inflasi sebesar 3,07 persen dengan andil inflasi sebesar 0,51 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dalam kategori ini adalah cabai rawit, beras, ikan segar, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Berdasarkan sebaran inflasi tahunan di wilayah, sebanyak 30 provinsi mengalami inflasi pada Januari 2025, sementara 8 provinsi lainnya mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi tercatat di Papua Pegunungan dengan angka 4,55 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Gorontalo dengan angka 1,52 persen.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #inflasi #januari #2025 #persen #terendah #dalam #tahun #terakhir

KOMENTAR