Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas

- Pemerintah berencana mengimpor 180.000 ton daging sapi dan 100.000 ton daging kerbau pada tahun ini.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan, tindak lanjut impor itu masih menunggu risalah rapat koordinasi terbatas (rakortas), khususnya untuk impor daging kerbau.

“Kami masih menunggu risalah rakortas. Mudah-mudahan risalah rakortas enggak lama dari hari ini, mungkin 2-3 hari sudah keluar. Akan cepat kami eksekusi,” kata Ketut ditemui usai acara Outlook Pertanian yang digelar Indef di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).

Risalah rapat adalah catatan tertulis berisi informasi, keputusan, dan tindakan yang diambil selama rapat.

Ketut mengatakan, alokasi impor itu tidak akan berubah. Keputusan angka atau alokasi tetap sesuai rakortas.

“Saya kira keputusan rakortas sudah jelas, tidak menambah alokasi, jelas 180.000 (ton daging sapi), kemudian kerbau 100.000 (ton) itu sudah jelas,” kata Ketut.

“Itu hasil rakortas menyatakan seperti itu angkanya. Tapi kami belum dapat risalah, kami menunggu risalah yang detail,” tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, rencana impor 180.000 ton daging sapi itu sudah disepakati sejak tahun lalu.

“Sudah diputuskan 180.000 ton, itu bisa daging beku atau bakalan. Nanti ada perhitungannya," ujar Arief di Jakarta, Rabu (22/1/2025), dikutip dari Antara.

Sementara itu, untuk pengadaan daging kerbau 100.000 ton masih menunggu hasil rakortas.

Hal ini dikarenakan pengadaan daging kerbau biasanya dilakukan untuk stabilisasi di dalam negeri.

"Karena daging kerbau itu biasanya memang untuk stabilisasi. Nanti kita tunggu risalah (hasil) rakortas," kata Arief.

Tag:  #impor #daging #sapi #daging #kerbau #bapanas #tunggu #risalah #rakortas