KAI Commuter Datangkan 1 Trainset KRL dari China
PT KAI Commuter mendatangkan kereta baru yang diimpor dari CCRC Qingdao Sifang sebanyak 1 trainset (12 rangkaian kereta) pada Jumat (31/1/2025).
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, kereta impor itu didatangkan untuk dapat melayani pengguna secara maksimal mengingat animo masyarakat menggunakan commuterline sangat tinggi.
"Kedatangan kereta baru ini memang menjadi sesuatu yang telah Kami usahakan agar time delivery sesuai rencana, tepat waktu, sehingga membantu pelayanan terhadap mobilisasi pengguna Commuter Line yang lebih optimal," ujar Joni dalam siaran pers, Jumat (31/1/2025).
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus di Stasiun Solo-Balapan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
Menurutnya, kedatangan kereta pertama satu trainset telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri. Setelahnya, barulah pengiriman dilaksanakan.
Hingga kini, KAI Commuter pun terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan semua pihak terkait dan sejauh ini semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.
"Sesuai aturan, nantinya kereta yang datang ini pun akan menempuh uji dinamis, guna memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik," kata Joni.
Uji coba dinamis ini merupakan tolak ukur pengoperasian perjalanan kereta yang akan melayani pengguna.
Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Dengan begitu, seluruh sarana KRL yang beroperasi harus melalui uji sertifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan.
"Aturan ini harus dijalankan untuk memastikan kondisi kereta sepenuhnya sesuai dengan standar. Kedatangan kereta ini kami yakini akan sangat membantu KAI Commuter menjawab kebutuhan pengguna transportasi dan akan berdampak pada meningkatnya kapasitas angkut masyarakat," Imbuh Joni.
Terlihat Commuter Line Jabodetabek memasuki salah satu stasiun yang ada di Jakarta.
Ia juga mengatakan, kebutuhan adanya kereta baru memang menjadi hal yang mendesak. Terlebih melihat faktor semakin meningkatnya volume penumpang.
"Ini dapat dilihat dari hari terakhir 2024 lalu saja, jumlah pengguna Commuter Line sudah mencapai 1.276.209, itu melampaui torehan 2023/2024 yang mencatat 985.136 pengguna," kata Joni.
Menurutnya, inilah yang juga membuat pihaknya terus bekerja keras agar keberadaan dan uji dinamis kereta baru dapat berlangsung tanpa hambatan.
Terlebih lagi, keberadaan Commuter Line selama ini terbukti telah menjadi kebutuhan penting bagi warga dari berbagai profesi di kawasan Jabodetabek.
"Bagi kami, memastikan pengguna Commuter Line bisa terlayani dengan baik, itu adalah prioritas. Sebab, Commuter Line bukan hanya menjembatani mobilisasi warga, tetapi juga geliat ekonomi masyarakat. Apalagi, Commuter Line menjadi salah satu moda transportasi yang paling terjangkau oleh semua kalangan," kata Joni.
Joni berharap kehadiran KRL baru dari China ini bisa menjadi kabar baik bagi pengguna Commuter Line.
"Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melayani publik lewat sektor transportasi, dan kami berharap kehadiran kereta baru ini makin memberikan kenyamanan transportasi kepada masyarakat," ujarnya lagi.
Selain itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada pengguna Commuter Line yang telah setia menggunakan KRL sebagai angkutan perkotaan yang ramah lingkungan dan bebas kemacetan.
"Adanya kedatangan sarana KRL baru, memberikan semangat kepada kami untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi," pungkasnya.