ORI vs SBR: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

- Pemerintah Indonesia menerbitkan berbagai jenis Surat Berharga Negara (SBN), termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR).

ORI dan SBR dirancang untuk warga negara Indonesia (WNI) guna mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meskipun tampak serupa, keduanya memiliki banyak perbedaan mendasar.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (27/1/2025), berikut adalah perbedaan utama antara ORI dan SBR:

1. Tenor
ORI memiliki pilihan tenor 3 dan 6 tahun, sementara SBR tersedia dalam pilihan tenor 2 dan 4 tahun.

2. Kupon (Imbal Hasil)

ORI: Kupon bersifat tetap (fix) hingga jatuh tempo, sehingga nilainya tidak berubah sejak awal investasi.

SBR: Kupon mengambang dengan batas minimum (floating with floor). Besaran kupon disesuaikan dengan BI rate dan spread setiap tiga bulan. Kupon dapat naik atau turun, tetapi tidak akan melebihi batas minimum yang telah ditentukan.

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

ORI: Dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik, baik individu maupun institusi. Investor bisa menjual ORI sebelum jatuh tempo untuk kebutuhan dana darurat atau memperoleh capital gain.

SBR: Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, SBR memiliki fasilitas early redemption, memungkinkan pencairan sebagian dana pokok sebelum jatuh tempo.

4. Pembayaran Kupon

ORI: Kupon dibayarkan setiap tanggal 15 per bulan.

SBR: Kupon dibayarkan setiap tanggal 10 per bulan. Jika tanggal pembayaran jatuh pada hari libur, pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.

ORI dan SBR sama-sama memberikan keuntungan bagi investor dengan risiko yang rendah. Pemilihan antara keduanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas dan tujuan investasi masing-masing individu.

Tag:  #mana #yang #lebih #cocok #untuk #anda