Antisipasi Ukraina Makin Menggila di Belgorod, Rusia Evakuasi Ribuan Warga Distrik Krasnaya Yaruga
Demi menghindari jatuh korban, Rusia sudah memberlakukan status darurat federal di Belgorod sejak Rabu, 14 Agustus 2024.
Belasan ribu warga Belgorod di Distrik Krasnaya Yaruga diungsikan menggunakan bus kota ke tempat lebih aman. Distrik Krasnaya Yaruga selama ini menjadi pusat aktivitas pasukan Ukraina di wilayah perbatasan dengan Rusia.
Evakuasi ini digelar menyusul perintah Putin yang memberlakukan status darurat setelah pasukan Ukraina terus melanjutkan invasi di wilayah perbatasan Negeri Beruang Merah.
Invasi awalnya dilakukan ribuan tentara Ukraina di perbatasan Kursk. Kyiv mengatakan pada awal pekan kemarin mereka telah menguasai 74 permukiman di Kursk.
Sepekan kemudian serangan ini terus merambat, pasukan Ukraina merangsak masuk hingga 18 mil (30 km) ke dalam wilayah Rusia termasuk kawasan Belgorod.
Ledakan di kota Belgorod perbatasan Rusia dengan Ukraina akibat serangan drone Kiev menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia, Kamis (9/5/2024). (Telegram) (Telegram)Sementara itu menurut laporan para blogger perang Rusia, pasukan Ukraina kini tengah berusaha mengepung Sudzha, tempat gas alam Rusia mengalir ke Ukraina.
Dengan menggunakan tank, rudal, hingga drone pasukan Ukraina menghancurkan puluhan rumah dan bangunan hingga menewaskan serta melukai warga sipil.
"Situasi di wilayah Belgorod terus menjadi sangat sulit dan menegangkan," kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengutip dari BBC International.
"Kami membuat keputusan, mulai hari ini, untuk mengumumkan keadaan darurat regional di seluruh wilayah Belgorod dengan permohonan berikutnya kepada pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat federal," ucap Gladkov.
Selain mengevakuasi warga, Rusia turut memberlakukan keamanan yang ketat di wilayah Kursk, Bryansk, dan Belgorod.
Sementara sekutu Rusia, Belarus, mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pasukannya di perbatasannya untuk mencegah masuknya pasukan Ukraina.
Ukraina Desak Rusia Terima Proposal DamaiDalam keterangan terpisah, Ukraina menegaskan bahwa pihaknya akan berhenti menerobos masuk dan menguasai puluhan permukiman di kawasan perbatasan asalkan Moskow menyetujui "perdamaian yang adil.”
"Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil ... semakin cepat serangan-serangan yang dilakukan oleh pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan berhenti," kata Juru bicara kementerian luar negeri Georgiy Tykhy.
Rusia hingga kini belum memberikan tanggapan apapun terkait Tuntutan Perdamaian ini.
Namun untuk mencegah invasi lanjutan oleh Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk mengusir pasukan Ukraina yang menyerbu negara tersebut selama nyaris sepekan terakhir.
Perintah ini diberikan Putin saat lebih dari 120.000 warga telah dievakuasi dari area-area perbatasan pasca Pasukan Kyiv merebut dua lusin area permukiman Rusia dalam serangan lintas perbatasan tersebut.
Putin, dalam rapat dengan para pejabat pemerintahan Rusia yang disiarkan televisi setempat, mengatakan bahwa "salah satu tujuan jelas dari musuh adalah menabur perselisihan" dan "menghancurkan persatuan dan kohesi masyarakat Rusia".
"Tugas utamanya, tentu saja, untuk Kementerian Pertahanan mengusir musuh dari wilayah-wilayah kita," cetus Putin.
Tag: #antisipasi #ukraina #makin #menggila #belgorod #rusia #evakuasi #ribuan #warga #distrik #krasnaya #yaruga